Saturday, November 3, 2012

Penggapai Rezeki di waktu Subuh

Ada hal yang membuat saya tertarik ketika mengharuskan saya berangkat subuh2 karena alasan pekerjaan ataupun hal lain. Dari persiapannya, dari buru-burunya, dan dari Rasa yang gak biasanya.. Karena menurut saya, melewati suatu aktivitas diluar rutinitas dan kebiasan itu emang harus butuh semangat yang extra.

Disiplin = Aman
1. Setting alarm HP
Kalau biasanya, alarm diset ketika waktu adzan subuh datang. untuk kali ini, alarm diset per 30 menit sekali dimulai pukul 3pagi. Alasanya adalah -> 30 menit telat, brati terancam sudah dijam2 setelahnya..
jadi ya dibilang tidur nyenyak ngak, dibilang gak tidur juga ngak (red. tidur ayam) :D

2. Prepare Baju
Oke, untuk yg ini saya nyerah dan emang HARUS.. Kenapa? hmm..punya pengalaman yang bisa dibilang gak pernah belajar dari pengalaman:D
Beberapa persen *persentase signifikan* ketelatan yg terjadi sepanjang saya kuliah sampai bekerja, terkadang karena masalah hasil seleksi antara jilbab dan baju yang gak sinkron..kadang udah sinkron, udah pas, eh..tau-taunya kaos kaki gak tau ngumpet dimana:D dan kejadian yg berulang-ulang itu, bisa menghabiskan waktu 30 menit sendiri bahkan lebih..hihihihi. Itu sebabnya ngak pernah brani nyiapin baju subuh2. Khawatir Force Majeur terjadi :D

Oke, dan Rasa yang gak biasanya adalah ini...

Para Penggapai Rejeki di waktu subuh yang selalu menginspirasi

Sejak jaman masih kecil sampai skg...jurus pamungkas orang tua untuk bangun anaknya adalah " Ayooo...Bangun pagiii, ntar rezekinya di patok ayam lhoo" terkadang kita para anak, masih bingung korelasi antara rezeki sama ayam, antara mau punya mainan baru sama harus bangun pagi..walhasil, mau diteriakin berkali2..kami tetap tenggelam dalam buaian bantal yang empuk:D

Namun, semakin beranjak dewasa saya percaya, Bangun pagi itu = menjemput Rezeki

 "Fatimah (Puteri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W) mengatakan kepadanya, “Puteriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan hati Allah, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari.” (HR. Al-Baihaqi)"

Di Kala subuh saat itu, ketika sampai di stasiun sambil kemudian mencari-cari tempat yang nyaman untuk menunggu sampai kereta tujuan saya tiba..mata saya tertuju pada "mereka".
Para Bapak, Ibu, Mas, Mbak yang dipagi yang tergolong sangat pagi..mereka sudah siap dengan dagangan mereka... koran, nasi bungkus, kue pasar favorit saya (risol + pastel), tisu/permen, masker, dan dagangan lainya.
Mereka sesekali mengitari para penumpang yang berdiri atau duduk..sesekali mereka berhenti, mereka mengatur nafas, sesekali pula mereka memperbaiki posisi dagangan,.. kemudian mulai mengitari para penumpang lagi.

Saya yakin, Allah memang akan membantu hambaNya bagi mereka yang bersungguh-sungguh.. bagi mereka yang tidak pernah putus asa. semangat mereka menyadarkan saya bahwa, malas itu memang tak pernah menyisakan apa-apa.. malas tak pernah merubah hidup menjadi lebih baik.. Malas atau Bergerak itu pilihan sebenarnya. Mau tetap bertahan hidup layak atau hidup tak punya apa-apa itu juga pilihan.

Seberapapun yang mereka dapat pagi itu, walaupun terbilang tak seberapa bagi sebagian orang, namun lagi-lagi saya yakin keringat yang keluar dari jaringan epidermis mereka..rasa lelah seharian yang mereka dapat tak dipungkiri memberikan seberkas kebahagian untuk orang-orang sekitar mereka tentunya. Bisa bertahan hidup dan melanjutkan hidup agar tidak sia-sia.

hmmm..bukan iba yang saya rasakan, bukan juga kasian, tapi justru terinspirasi, termotivasi, dan tergugah untuk belajar dari mereka. Bahwa Pagi bukan hanya udara dingin yang dapat menentramkan hati dan memberi semangat kami beraktivitas, namun Pagi memang penuh dengan berjuta keberkahan, penuh dengan berjuta rahmat. Dan pepatah "ntar Rejeki di patok Ayam" walaupun sederhana, tapi ternyata punya pengaruh besar di mindset kami "para pengapai rezeki" :)

Dan Pagi itu, saya teringat kata2 seorang bintang tamu yang hadir di acara TV @ChattingdenganYM :
"Kita akan besar, kalau dekat dengan orang kecil"

Suara dari microphone terdengar:
-Dari jalur selatan segera masuk KRL Commuter Line jurusan Manggarai-Gambir-Juanda, para penumpang dimohon mempersiapka diri-

Saya bangkit, dan bersiap-siap untuk menggapai rezeki Allah juga :) mari gapai rezeki Allah bersama-sama ya Pak, Bu, Mas, Mbak..semoga Allah Ridho..Allohumma amiin.






Note: judul post sudah lama ada di draft blog saya, tapi baru sekarang sempat diexplore menjadi sebuah cerita..

No comments:

Post a Comment